"Islam" agama yang rasional (1)

Jika kita bersungguh-sungguh memikirkan tentang manusia, kehidupan, dan alam semesta maka kita akan menjumpai tiga pertanyaan yang paling mendasar. Yaitu pertama: dari mana manusia, kehidupan, dan alam semesta berasal? Kedua: apa tujuan hidup kita di dunia? Ketiga: akan kemana kita setelah kehidupan dunia? Tidak ada pertanyaan yang lebih mendasar dari ketiga pertanyaan tersebut. Jawaban dari ketiga pertanyaan inilah yang akan menjadi landasan manusia dalam berfikir dan bertindak, atau disebut akidah. Jika ketiga jawaban ini dijawab dengan salah, maka salah pula lah  akidahnya. Pola pikir dan pola sikapnya tidak akan selaras dengan hakikat hidup. Akhirnya hidupnya kacau atau bahkan cenderung destruktif baik disadari maupun tidak. Begitu pula sebaliknya. Maka dari itu, ketiga pertanyaan ini adalah pertanyaan yang penting dan harus digali secara serius.

Untuk menjawab pertanyaan pertama -yaitu dari mana manusia, kehidupan, dan alam semesta berasal- maka akan berkisar pada dua kemungkinan. Kemungkinan pertama yaitu manusia, kehidupan, dan alam semesta itu ada dengan sendirinya, tanpa campur tangan/kekuatan dari pihak manapun (tidak melalui proses penciptaan yang kompleks). Kemungkinan yang kedua yaitu kehidupan itu ada tidak secara kebetulan, ada pihak yang menciptakan, dan melalui proses penciptaan yang kompleks dan luar biasa.

Kemungkinan yang pertama adalah kemungkinan yang terbantahkan secara akal, sebab tidak sesuai dengan fakta yang ada. Mari kita analogikan dengan contoh sederhana. Handphone -misalnya- merupakan alat komunikasi canggih yang bisa ada hanya jika ada yang menciptakan. HP tidak mungkin ada begitu saja secara kebetulan. Maka untuk menghadirkan HP ditengah-tengah masyarakat, hukum menciptakan HP adalah wajib. HP harus melalui proses perancangan yang rumit, melalui beberapa penelitian, sistematisasi perangkat, perangkaian dan sebagainya, lalu barulah tercipta HP.

Pertanyaannya: bagaimana dengan kehidupan ini? Apakah manusia hadir tanpa proses penciptaan? Apakah dunia ada secara spontan? Mari kita baca beberapa informasi di bawah ini!

Anatomi Tubuh Manusia disusun kedalam beberapa bagian sistem tubuh, yaitu:
1. Sistem Kerangka
Kerangka tubuh manusia terdiri dari susunan berbagai macam tulang yang satu sama lainnya saling berhubungan, terdiri dari:
  • Tulang kepala: 8 buahkerangka-dada.jpg
  • Tulang kerangka dada: 25 buah
  • Tulang wajah: 14 buah
  • Tulang belakang dan pinggul: 26 buah
  • Tulang telinga dalam: 6 buah
  • Tulang lengan: 64 buah
  • Tulang lidah: 1 buah Tulang kaki: 62 buah
Fungsi kerangka antara lain:
  • menahan seluruh bagian-bagian tubuh agar tidak rubuh
  • melindungi alat tubuh yang halus seperti otak, jantung, dan paru-paru
  • tempat melekatnya otot-otot
  • untuk pergerakan tubuh dengan perantaraan otot
  • tempat pembuatan sel-sel darah terutama sel darah merah
  • memberikan bentuk pada bangunan tubuh buah
Gelang bahu yaitu persendian yang menghubungkan lengan dengan badan. Pergelangan ini mempunyai mangkok sendi yang tidak sempurna oleh karena bagian belakangnya terbuka.
tl-bahu.jpgGelang bahu terdiri atas tulang selangka yang melengkung berupa huruf S, dan tulang belikat yaitu sebuah tulang ceper berbentuk segi tiga.
Gelang bahu berhubungan dengan rangka batang badan hanya pada satu tempat saja. Ujung sebelah tengah tulang selangka dihubungkan dengan pinggir atas tulang dada oleh sendidada-selangka. Ujung sebelah luar tulang selangka berhubungan dengan dengan sebuah taju tulang belikat (ujung bahu) dengan perantaraan sendi akromioklavikula.
Sendi lutut
sendi-lutut.jpgUjung bawah tulang paha mempunyai dua buah benjol sendi yang bertopang pada bidang atas tulang kering. Dengan demikian terbentuklah sebuah sendi yang dinamakan sendi lutut.Pada dinding depan sendi lutut terdapat tempurung lutut.

2. Sistem Otot
otot-punggung.jpgOtot punggung sejati merupakan dua buah jurai yang amat rumit susunannya, terletak di sebelah belakang kanan dan kiri tulang belakang, mengisi ruang antara taju duri dan taju lintang. Otot-otot punggung sejati itu hampir sama sekali tertutup oleh otot-otot punggung sekunder yang sebenarnya termasuk otot-otot anggota gerak atas dan bawah. Kedua jurai otot tersebut dinamakan penegak batang badan dan amat penting artinya untuk sikap dan gerakan tulang belakang.
3. Sistem Peredaran darah
Jantung berbentuk runjung yang terbalik letaknya. Letak jantung dalam tubuh sedemikian rupa sehingga ujung runjung tersebut (ujung jantung) mengarah ke bawah, ke depan dan ke kiri. Basis jantung mengarah ke atas, ke belakang dan sedikit ke kanan. Pada basis jantung inilah berhimpun aorta, batang nadi paru-paru, batang pembuluh balik atas dan bawah beserta ke dua (atau empat pembuluh balik paru-paru).
jantung.jpgBagian dalam jantung terdiri atas 4 ruang: serambi kiri, bilik kiri, serambi kanan dan bilik kanan. Serambi kiri dan bilik kiri satu sama lain berhubungan, demikian juga serambi kanan dan bilik kanan. Bagian kiri jantung dipisahkan dari bagian kanan oleh sekat rongga jantung.

4. Sistem pernapasan
Paru – paru merupakan sebuah alat tubuh yang sebagian besar terdiri dari gelembung (gelembung hawa/alveoli). Gelembung-gelembung hawa terdiri dari sel-sel epitel dan endotel. Banyaknya gelembung paru-paru kurang lebih 700.000.000 buah (paru-paru kanan dan kiri).
Paru-paru terletak pada rongga dada. Pada rongga dada tengah terletak paru-paru sedangkan pada rongga dada depan terletak jantung.
paru-paru.jpgParu-paru terdiri dari dua bagian yaitu paru-paru kanan dan paru-paru kiri. Paru-paru kanan terbagi atas tiga belah paru (lobus) yaitu belah paru atas, belah paru tengah dan belah paru bawah. Paru-paru kiri terbagi atas dua belah paru yaitu belah paru atas dan belah paru bawah.

5. Sistem Indera
Alat Penglihatan
Alat penglihatan terdiri atas bola mata, saraf penglihatan, dan alat-alat tambahan mata.
Bola mata berbentuk bulat, hanya bidang depannya menyimpang dari bentuk bola sempurna karena selaput bening lebih menonjol ke depan. Ini terjadi karena bagian ini lebih melengkung dari pada bagian lain bola mata. Titik pusat bidang depan dan bidang belakang dinamakan kutub depan dan  kutub belakang.
Garis penghubungnya adalah sumbu mata atau sumbu penglihat.
bola-mataBola mata dapat dibedakan dinding dan isinya. Dindingnya terdiri atas tiga lapis. Lapis luar adalah selaput keras, yang di depan beralih menjadi selaput bening. Lapis tengah dinamakan selaput koroid yang melapisi selaput keras dari dalam. Ke depan selaput koroid tidak mengikuti selaput bening. Di tempat peralihan selaput koroid dan selaput pelangi  terdapat bentuk yang lebih tebal dan dikenal sebagai badan siliar. Di tengah selaput pelangi ada lubang yang disebut manik mata.
Alat Pendengaran
Alat pendengaran terdiri atas pendengar luar, pendengar tengah dan pendengar dalam. Pendengar  luar  terdiri  atas  daun  telinga  dan  liang  telinga  luar.  Daun telinga  adalah  sebuah  lipatan  kulit  yang  berupa  rangka  rawan kuping kenyal.  Bagian luar liang telinga luar berdinding rawan, bagian dalamnya mempunyai  dinding tulang.  Ke sebelah dalam liang telinga luar  dibatasi oleh selaput gendangan terhadap rongga gendangan.
alat-pendengaranPendengar tengah terdiri atas rongga gendangan yang berhubungan dengan  tekak melalui tabung pendengar Eustachius. Dalam rongga gendangan terdapat tulang-tulang pendengar, yaitu martil, landasan dan sanggurdi.  Martil melekat  pada selaput gendangan dan dengan  sebuah  sendi kecil juga  berhubungan dengan landasan.  Landasan mengadakan hubungan dengan sanggurdi melekat pada selaput yang menutup tingkap jorong pada dinding dalam rongga gendangan.
Kulit
Kulit terbagi atas kulit ari dan kulit jangat. Kulit ari terdiri atas beberapa lapis, yang teratas adalah lapis tanduk yang terdiri atas sel-sel gepeng,  sedangkan lapis  terdalam disebut lapis benih yang senantiasa membuat sel-sel epitel baru.
kulitKulit jangat berupa  jaringan ikat yang mengandung  pembuluh-pembuluh darah dan saraf-saraf. Tonjolan kulit jangat berupa jari ke dalam kulit ari dikenal dengan papil kulit jangat. Di dalamnya terdapat kapiler darah dan limfe serta ujung-ujung saraf dengan badan-badan perasa.
6. Sistem Pencernaan
Rongga mulut
mulutRongga mulut mulai dari celah mulut dan berakhir di belakang pada  lubang tekak. Oleh karena lengkung gigi, rongga mulut dibagi dua bagian  yaitu beranda yang terletak di luar lengkung gigi dan rongga mulut yang terdapat di belakangnya. Beranda dibatasi ke luar oleh  bibir dan pipi yang mengandung otot-otot mimik dan karena itu gerakannya amat luas.
Geligi
Geligi terdiri atas dua baris gigi tertutup. Setiap baris gigi merupakan suatu garis melengkung yang pada rahang atas agak lain  bentuknya  daripada rahang bawah. Gigi pada rahang atas dan pada rahang bawah letaknya sedemikian rupa sehingga  penampang terbesar setiap gigi rahang atas tepat menempati sela antara dua buah gigi rahang bawah dan sebaliknya. Jadi sewaktu mengunyah setiap gigi bekerja sama dengan dua buah gigi yang berlawanan letaknya.
Lambung
lambungLambung adalah bagian saluran pencernaan makanan  yang melebar seperti kantong, terletakdi bagian atas rongga perut sebelah kiri, dan untuk sebagian tertutup oleh alat-alat yang letaknya berdekatan seperti hati, usus besar dan limpa. Lambung berhubungan dengan alat-alat itu dan juga dengan dinding belakang rongga perut dengan perantaraan dengan beberapa lipatan salut perut.
7. Sistem Urinaria
Ginjal
ginjalGinjal adalah suatu kelenjar berbentuk  seperti kacang yang terletak pada dinding belakang rongga perut setinggi ruas-ruas tulang belakang sebelah atas, ginjal kiri letaknya lebih tinggi daripada ginjal kanan.  Sisi ginjal yang menghadap  ke dalam  berbentuk  cekung.  Di sini masuk  nadi ginjal  (dari aorta) ke dalam ginjal. Nadi ini bercabang-cabang dalam jaringan ginjal.
Kandung kemih
Kandung kemih merupakan tempat berkumpulnya semua air kemih yang terpancar dari saluran ginjal. Dinding kandung kemih yang terdiri atas jaringan  otot polos  dapat   menyesuaikan  diri  terhadap   banyaknya  air kemih di dalam kandung kemih, karena dapat mengendor apabila diisi perlahan-lahan dengan air kemih.
8. Sistem Reproduksi
Alat reproduksi laki-laki
Alat-alat reproduksi laki-laki dibagi atas bagian pembuat mani dan bagian penyalur mani. Bagian pertama berupa kelenjar kelamin, yaitu buah zakar yang membentuk  sel-sel mani. Buah zakar kanan dan kiri  tergantung di dalam sebuah lipatan kulit yang berbentuk kantong dan terletak di bawah tulang kemaluan  yang  dinamakan  kandung buah zakar (skrotum). Pada sisi belakang setiap buah zakar terdapat anak buah zakar yang tergolong sebagai jalan penyalur.
skrotumSel-sel mani keluar dari buah zakar dan masuk ke dalam anak buah zakar. Di sini sel-sel mani melalui suatu saluran halus yang berliku-liku dan di bagian  bawah anak buah zakar beralih menjadi pipa mani, yang berjalan di depan  tulang kemaluan ke atas, diiringi oleh nadi buah zakar dan anyaman pembuluh balik.  Buah zakar, anak buah zakar dan tali mani diselubungi oleh beberapa kerudung dan juga selapis otot yang bernama otot pegantung  yang dapat menarik buah  zakar dan anak buah zakar ke atas.
Alat reproduksi  perempuan
Alat-alat  reproduksi  perempuan  terdiri  atas  indung telur,  tabung rahim, rahim, liang senggama dan alat-alat kelamin luar. Indung telur berjumlah dua, terletak pada dinding sisi panggul kecil di sebelah kanan dan di sebelah kiri. Masing-masing indung telur tergantung pada beberapa ikat dan lipatan salut perut. Indung telur adalah kelenjar kelamin perempuan yang menghasilkan sel-sel kelamin, yaitu sel-sel telur.
Sel-sel telur dalam indung telur diselubungi oleh oleh suatu selubung yang terdiri atas sel-sel,
keseluruhannya berupa bentuk yang dinamakan folikel atau gelembung Graaf. Pada perempuan yang telah masak kelamin, folikel yang berkembang merupakan tonjolan pada permukaan indung telur, yang menyerupai  permukaan buah srikaya. Setelah folikel masak, maka akan pecah sambil  melemparkan ke luar sel telurnya yang  kini terapung  dalam rongga perut (kejadian ini disebut ovulasi).
9. Sistem Syaraf
Otak
Sistem saraf pusat berkembang dari suatu struktur yang berbentuk bumbung. Pada bumbung tersebut dapat dilihat sebuah dasar, sebuah atap dan dua dinding sisi sebagai pembatas suatu terusan yang terletak di tengah. Dalam perkembangan selanjutnya pada beberapa tempat bumbung tadi menjadi tebal, sedangkan pada tempat-tempat lain dindingnya tetap tinggal seperti semula.
bilik-otakDi sebelah depan berkembang dua gelembung yang setangkup letaknya. Gelembung-gelembung ini kemudian menjadi kedua belahan otak besar. Di sebelah belakang terbentuk otak kecil, oleh karena itu atap bumbung di sini menjadi semakin tebal.
Sumsum Belakang
sumsum-belakangSumsum belakang menyerupai batang kelubi yang penampangnya jorong. Letaknya dalam terusan tulang belakang anatara rongga tengkorak dan daerah pinggang. Penampangnya dari atas ke bawah semakin kecil, kecuali pada dua tempat, yaitu di daerah leher dan di daerah pinggang. Di tempat-tempat ini sumsum belakang agak melebar.
10. Sistem Endokrin
Kelenjar Himofise
Kelenjar  himofise  adalah suatu  kelenjar endokrin  yang terletak di dasar tengkorak, di dalam fosa hipofise tulang spenoid. Kelenjar himofise memegang peranan penting dalam sekresi hormon dari semua organ-organ endokrin karena hormon-hormon yang  dihasilkannya dapat mempengaruhi aktifitas kelenjar lainnya.
Kelenjar Tiroid
tiroidKelenjar tiroid terdiri atas 2 belah yang terletak di sebelah kanan batang tenggorok diikat bersama  oleh  jaringan tiroid dan yang melintasi  batang tenggorok di sebelah depan. Kelenjar tiroid merupakan kelenjar  yang  terdapat  di dalam  leher bagian depan bawah, melekat pada dinding pangkal tenggorok.
Sumber :
Atlas of Human Anatomy Interactive, Icon Learning Sistems, 2003.
Raven, P. Prof. dr, Atlas Anatomi, Jakarta, Djambatan, 2005.
Syaifudin, H. Drs. B.AC. Anatomi Fisiologi, EGC, 1997.
World Book Encyclopedia Deluxe 2005, Word Book Inc. Chicago. 
Dipublis oleh: http://sarwoedi.wordpress.com/
Penjelasan di atas menggambarkan sistem tubuh manusia. Tubuh manusia terdiri dari organ-organ yang berjalan dengan sistematis, teratur dan berstruktur. Bisa dikatakan bahwa manusia adalah suatu eksistensi yang luar biasa canggih. Persis seperti HP, maka manusia pasti melalui proses penciptaan. Tidak mungkin manusia -dengan segala kemampuannya- itu ada dengan sendirinya tanpa ada yang mengatur dan menciptakan.
Klaim bahwa keteraturan yang kita amati bukan hasil campur tangan dari luar juga tidak benar. Segera setelah Dentuman Besar, alam semesta benar-benar dalam keadaan sama sekali tak beraturan seperti terjadi jika entropi telah mencapai derajat paling tinggi. Namun hal tersebut berubah seperti yang terlihat dengan mudah di sekitar kita. Perubahan ini berlangsung dengan melanggar salah satu hukum alam paling dasar Hukum Entropi. Jelas, tidak mungkin menerangkan perubahan ini kecuali dengan mengakui adanya penciptaan supra-natural.
Bayangkan alam semesta merupakan gua yang dipenuhi dengan segala jenis air, batu, dan debu. Kita tinggalkan gua tersebut untuk beberapa miliar tahun dan kembali menengoknya. Pada saat kita kembali, akan mendapati beberapa batu yang mengecil, beberapa menghilang, ketebalan debu meningkat, lumpur yang lebih banyak, dan seterusnya. Benda-benda semakin berantakan, suatu hal yang lumrah persis seperti perkiraan kita. Jika beberapa miliar tahun kemudian, Anda mendapati batuan dengan rumit diukir menjadi patung, Anda tentu akan menyimpulkan bahwa keteraturan ini tidak dapat dijelaskan dengan hukum-hukum alam. Satu-satunya penjelasan yang masuk akal adalah bahwa sebuah "pemikiran berkesadaran penuh" menyebabkan hal ini terjadi.
Jadi, keteraturan alam semesta merupakan bukti yang dahsyat atas keberadaan kesadaran yang agung. Ahli fisika pemenang Nobel dari Jerman, Max Planck, menjelaskan keteraturan alam semesta sebagai berikut:
Sebagai kesimpulan kita harus mengatakan, pada setiap kejadian, menurut semua yang diajarkan ilmu pengetahuan tentang alam semesta yang begitu besar, di mana planet kecil kita memainkan peran tak penting, terdapat keteraturan yang tidak tergantung kepada pemikiran manusia. Namun, sejauh kita dapat merumuskan dengan pikiran jernih kita, keteraturan ini dapat dirumuskan sebagai kejadian yang memiliki tujuan. Terdapat bukti adanya keteraturan cerdas pada alam semesta.

Max Planck, Pemenang Nobel untuk bidang fisika:
"Sebuah keteraturan berlaku di jagat raya kita. Keteraturan ini dapat diformulasikan dalam bentuk aktivitas yang punya maksud tertentu."
Paul Davies menjelaskan kemenangan keselarasan dan keseimbangan yang luar biasa ini dari materialisme sebagai:
Ke manapun kita melihat di alam semesta, dari galaksi nun jauh di sana ke detail atom terdalam, kita menjumpai keteraturan.... Pusat dari gagasan alam semesta yang begitu teratur adalah konsep informasi. Sistem yang sangat rapi, mempertontonkan kegiatan yang sedemikian rapi, memerlukan begitu banyak informasi untuk menggambarkannya. Dengan kata lain, alam semesta mengandung begitu banyak informasi.
Kita lantas dihadapkan pada pertanyaan yang membuat penasaran. Jika informasi dan keteraturan selalu punya kecenderungan alamiah untuk lenyap, lantas dari mana asal mula informasi yang menjadikan bumi sebagai tempat yang begitu istimewa? Alam semesta tampak seperti jam yang bergerak teratur. Bagaimana pertama kali alam ini mendapatkan tenaganya?
Einstein merujuk keteraturan ini sebagai kejadian yang tidak diperkirakan, dan juga mengatakan bahwa ini dapat disebut sebagai keajaiban:
Nah, seorang yang a priori [menalar dari sebab ke akibat] pasti memperkirakan bahwa dunia akan terbentuk sesuai dengan hukum [mengikuti hukum dan aturan] hanya selama kita [manusia] turut campur dengan kecerdasan kita yang mengatur... [Namun, alih-alih, kita menemukan] dalam dunia nyata suatu derajat keteraturan yang tinggi, sehingga kita yang a priori tidak diizinkan sedikit pun untuk memperkirakan. Ini adalah 'keajaiban' yang semakin diperkuat lagi dan lagi dengan perkembangan pengetahuan kita. 
Sumber: Harun Yahya (http://admin.harunyahya.com/indo/buku/semesta006.htm)
Maka, jelas sudah bahwa kemungkinan yang pertama -bahwa manusia, kehidupan, dan alam semesta ada dengan sendirinya- adalah kemungkinan yang tidak masuk akal (tidak sesuai dengan fakta). Pemahaman yang mengatakan bahwa manusia, kehidupan dan alam semesta ada dengan sendirinya jika dianalogikan ibarat angin topan yang menghantam tumpukan kayu dan batu lalu seketika menjadi rumah yang mewah lengkap dengan perabotannya. Kemungkinannya adalah mustahil. Segala hal besar dan menakjubkan yang ada di dunia ini bukalah hal yang spontan atau hadir dengan sendirinya tanpa adanya kekuatan maha besar yang menciptakan dan mengaturnya. Kerumitan dan sistematika yang sempurna dari alam semesta dan kehidupan ini tidak mungkin ada tanpa pengaruh kecerdasan yang tinggi.

Kemampuan untuk merancang, mengatur dan menciptakan ini tidak kita temukan pada manusia. Manusia memiliki kemampuan yang terbatas. Bahkan untuk menciptakan lalat saja niscaya manusia tidak akan mampu. Tidak pula kita dapatkan dari benda hidup dan mati yang ada di sekeliling kita. Ada kekuatan besar yang melebihi kekuatan manusia dan benda-benda yang ada di sekelilingnya.

Fakta-fakta di atas dapat kita simpulkan sebagai berikut:
1. Manusia, kehidupan, dan alam semesta adalah hasil dari karya cipta yang maha tinggi. Manusia, kehidupan dan alam semesta tidak mungkin ada secara kebetulan semata.
2. Adanya sang Pencipta/Tuhan yang merangkai, menciptakan, sekaligus mengatur manusia, kehidupan dan alam semesta.

Dengan demikian terjawab sudah pertanyaan mendasar yang pertama, yaitu: Manusia, kehidupan, dan alam semesta berasal dari Tuhan.

Bersambung....
Artikel Terkait
Share on Google Plus
"Semoga Menginspirasi"
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 Tanggapan:

Posting Komentar