Cara Mudah Menulis atau Membuat Tulisan

Kebanyakan orang menganggap menulis itu sulit. Atau mungkin ada yang beranggapan bahwa menulis itu aktivitas yang eksklusif, artinya hanya orang-orang yang memiliki bakat menulisa saja yang bisa membuat karya tulis.

Jika sobat rajin mencari dan mempelajari referensi tentang kiat-kiat menulis, ada kemungkinan sobat yang pada awalnya berpendapat menulis itu sulit, akan berbalik mengatakan itu adalah 'mitos'.

Ersis Warmansyah Abbas telah memberikan kiat sederhana dalam menghasilkan karya tulis. Dalam sebuah bukunya "Suer, Nulis Itu Mudah" beliau menggali bagaimana sebenarnya seseorang bisa menghasilkan sebuah tulisan. Atau jika boleh dibilang, beliau memberikan penjelasan tentang teori menulis.

Pada perinsipnya sebuah tulisan bisa lahir dari siapapun selama pikirannya masih dapat menyerap informasi. Baik informasi itu berbentuk berita, rasa dari panca indera, imajinasi, fakta-fakta, dan sebagainya.

Langkah pertama untuk membuat sebuah tulisan konvensional adalah dengan menyerap informasi ke dalam pikiran dan yang paling penting adalah memahami informasi yang masuk tersebut. Sebenarnya langkah awal ini sering sekali kita lakukan, baik kita sadari maupun tidak. Namun hanya sedikit orang memahamin bahwa langkah awal ini berguna untuk merangkai sebuah tulisan.

Kita sebut saja langkah awal ini dengan istilah "Menulis di Otak".

Menulis di otak adalah sebuah abstrak. Tidak bisa dilihat, tidak bisa diraba atau dijilat. Wilayahnya lain. Tetapi sadarilah menulis yang "sesungguhnya" adalah menulis di otak.

Logikanya begini, manakala kita menuliskan sesuatu, bukankah kita sedang menuliskan apa yang ada di pikiran kita? Mustahil kalau kita menulis tulisan yang tidak berasal dari pikiran. Dan secara umum apakah kita pernah membaca tulisan yang bukan berasal dari buah pikiran seseorang?

Karena itu "menulis" itu lebih kepada bagaimana menuliskan kembali apa yang ditulis di otak dengan cara menyenangkan. Menuliskan pikiran, bukan memikirkan apa yang akan ditulis. Menulis apa saja yang ada di pikiran, menulis apa saja yang telah dipikirkan. Tidak begitu sulit.

Menulis memerlukan pembiasaan
Syarat untuk mudah menulis adalah dengan melakukan pembiasaan. Bahkan syarat pembiasaan ini tidak hanya untuk memudahnkan aktivitas menulis, tapi juga aktivitas lainnya. Artikel ini juga saya buat sebagai upaya pembiasaan membuat tulisan. Apabila sudah terbiasa, maka sesuatu akan mudah dilakukan.

Tugas otak
Tugas otak dalam membuat tulisan adalah menyerap informasi dan menjalin informasi-informasi tersebut kedalam bentuk konsep. Membuat sebuah konsep ibarat mebayangkan sebuah rumah yang utuh. Bagaimana halamannya, bunga apa yang cocok untuk ditanam di sekitar rumah, bagaimana dengan ruang tamu, kamar mandi, dapur, perabotan, rumah menghadap kemana, dan ingin memberikan kesan apa kepada seseorang saat berkunjung ke rumah kita.

Konsep bukan sekedar gagasan. Ersis mengatakan konsep diartikan sebagai sesuatu yang telah disempurnakan di otak, sehingga ketika kita menulis, kita hanya sekedar menyalin.

Konsep yang disempurnakan adalah konsep yang menjalin gagasan atau ide, berbagai informasi yang terkait, dan menetapkan tujuan sebuah tulisan.

Banyak orang kerepotan menulis dan pada akhirnya berhenti pada suatu bagian. Baru mengetik sedikit, mandek, akhirnya tidak menjadi tulisan sama sekali. Mengapa demikian? Itu karena ketika mereka sedang asik asik menulis, mereka baru menyadari kekurangan informasi. Itu terjadi jika menulis hanya bermodalkan gagasan.

Editing
Jangan lupa memperhatikan proses editing. Proses editing ini perlu (sama seperti menyempurnakan teknik penulisan), namun dalam menulis sebaiknya harus mengenyamingkan proses editing. Ingat, hanya mengenyampingkan, bukan mengabaikan.

Curahnkan semuanya semua konsep yang ada dipikiran ke dalam tulisan, setelah tuntas barulah beralih ke proses editing.

Usahakan jangan melakukan proses editing jika tulisan belum tuntas. Karena konsekuensinya adalah penulis bisa lupa arah tulisannya. Bisa jadi "ejakulasi dini" dalam menulis, atau tulisan akan menyimpang dari alur ceritanya akibat sibuk dengan mengobrak-abrik tulisan. Menulis itu adalah sesuatu yang mengalir yang apabila diganggu maka terkadang alirannya akan kemana-mana atau bahkan jadi mampet.

Semoga menginspirasi....
Artikel Terkait
Share on Google Plus
"Semoga Menginspirasi"

2 Tanggapan:

  1. sangat menginspirasi gan..
    singgah juga ke blog ane ya
    http://raysergiositepu.blogspot.com/2015/09/rejekipokercom-situs-agen-poker-domino.html

    BalasHapus