- saat menertawai ibu dianggap suatu prestasi | dan ketika mengolok-olok ibu sendiri dianggap hebat
- saat memberontak dari lisan ibu dianggap jagoan | ketika membangkang dari nasihat ibu dianggap biasa dan perlu
- "ibu gue tuh ya, KOLOT banget", "ya ampun, mak gue, RESEH banget" | sementara belum kering peluh ibu siapkanmu sarapan subuh itu
- pinta taat ibumu kau anggap sebagai lelucon | nasihat ikhas ibumu kau anggap jadi banyolan
- ayo pelajari Islam, ayo kaji Al-Qur'an | "halah mi, gue nih masih muda tau nggak? nantilah kalo sudah tua! KAYAK mami"
- gimana kali mami mati, siapa yang bacain mami Al-Qur'an kalo bukan kamu? | "tenang aja mi, kalo mami mati, aku bayar orang yasinan deh!"
- bila engkau merasa hebat | mengapa tiada kau kerjakan tugas ibumu satu haru saja? | agar kepalamu yang bebal sedikit belajar?
- bila engkau tidur dia belum lagi tidur | sementara dia sudah bangun saat engkau masih tidur
- perlu kuberitahu, satu saat yang akan terasa | saat ibumu pejamkan mata selama-lamanya | perlukah penyesalan yang mengajarimu?
- saat semua maaf hanya tersisa di lidah | saat semua sesal hanya tidak berguna | saat semua tangis hanya jadi sia-sia
- jangan sampai saat dia sudah tiada | baru merasa ibu adalah segala-galanya
- jangan sampai saat sudah tiada | baru kau merasa ibu lebih penting dari temanmu semua
- temanmu barulah beberapa tahun bersama | ibumu menyertaimu sejak nafas pertama
- tega-teganya mengolok ibumu didepan teman-temanmu | dan kauanggap sebagai hal layak lagi pantas
- ingatkah saat tubuhmu sakit | pangkuan ibu nan hangat dan senandungnya tentangmu adalah obat?
- doanya kepadamu tetap sama | walau dia tahu engkau berkata buruk tentangnya | doanya kepadamu tetap sama
- tak henti-henti ia menunggu engkau berubah | walau dengan sekali lagi berdiri laksanakan 2 rakaat tahajud | dan memohon pada Allah
- begitulah ibu membuang semua kesenangan hidup saat engkau lahir | sementara engkau membuangnya demi tertawamu
- sebetapapun kasar dirimu, ibu tetap tegar didepanmu | dan jangan tanya berapa banyak derai tangisnya, saat dibelakangmu
- ia menukar hidupnya dengan hidupmu | menukar kebahagiaannya dengan kebahagiaanmu
- "biar ibu BODOH, asal jangan kamu seperti IBU" | pahamkah engkau anak manja! perkataan ini?
- 22. "biar ibu SENGSARA, asal jangan kamu yang seperti IBU" | apakah kepalamu susah memahami perkataan?
- adalah suatu kepastian, satu saat engkau berdiri diatas pusara ibumu | yang misteri, apakah kenangan SESAL atau KEKAL
- itu bila Allah belum mendahulukanmu darinya
- ibumu hanya satu | mengapa tidak kau buat dia bahagia?
- taati ibu selagi bisa | sungguh setiap senyumnya karenamu | memadamkan api neraka, dan jadikan jembatan ke surga
Artikel Terkait
0 Tanggapan:
Posting Komentar